KEBIJAKAN KESETARAAN PELUANG, TINDAKAN AFIRMATIF,
DAN ANTIPELECEHAN KIMBERLY-CLARK CORPORATION

Kimberly-Clark Corporation (“K-C”) telah menerapkan kebijakan dan prosedur berikut sebagai bagian dari komitmen jangka panjangnya terhadap kepatuhan dengan semua persyaratan kesetaraan peluang dan tindakan afirmatif yang berlaku.

Kebijakan Kesetaraan Peluang

K-C berkomitmen untuk menjaga lingkungan kerja yang bebas dari setiap dan semua bentuk diskriminasi dan pelecehan yang melanggar hukum. Kebijakan dan praktik K-C adalah menyediakan kesetaraan kesempatan kerja serta memastikan peluang tersebut tanpa memandang ras, warna kulit, agama, jenis kelamin (termasuk kehamilan, persalinan, menyusui, atau kondisi medis terkait), asal kebangsaan, usia, disabilitas, kondisi medis yang dilindungi secara hukum, status militer atau veteran, status perkawinan, informasi genetik, status kewarganegaraan, orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender, atau karakteristik lain yang dilindungi oleh hukum. Kebijakan perusahaan juga melarang setiap dan semua bentuk pembalasan dendam terhadap setiap individu yang mengeluhkan perilaku melecehkan atau diskriminatif, atau berpartisipasi dalam penyelidikan perusahaan atau lembaga terhadap keluhan tersebut.

Kebijakan Tindakan Afirmatif

K-C juga merupakan kontraktor federal yang tunduk pada Perintah Eksekutif 11246, Bagian 4212 Undang-Undang Bantuan Penyesuaian Kembali Veteran Era Vietnam tahun 1974, sebagaimana diubah (“Bagian 4212”) dan Bagian 503 Undang-Undang Rehabilitasi tahun 1973, sebagaimana diubah (“Bagian 503”). Dengan demikian, K-C berkomitmen untuk mengambil langkah positif untuk menerapkan aspek terkait pekerjaan dari kebijakan kesetaraan peluang perusahaan. Oleh karena itu, kebijakan K-C adalah mengambil tindakan afirmatif untuk mempekerjakan, memberikan kenaikan jabatan, dan memperlakukan minoritas yang memenuhi syarat, wanita, veteran yang dilindungi, dan individu penyandang disabilitas tanpa memandang ras/etnis, jenis kelamin, status veteran, atau disabilitas fisik atau mental mereka. K-C juga akan menyediakan akomodasi yang wajar untuk keterbatasan fisik atau mental yang diketahui dari karyawan atau pelamar pekerjaan yang memenuhi syarat, kecuali jika akomodasi tersebut akan menimbulkan kesulitan yang tidak semestinya pada operasi bisnis perusahaan.

Kebijakan tindakan afirmatif perusahaan juga melarang karyawan dan pelamar pekerjaan menjadi sasaran pelecehan, intimidasi, ancaman, pemaksaan, atau diskriminasi karena mereka telah terlibat atau mungkin terlibat dalam (1) pengajuan keluhan; (2) membantu atau berpartisipasi dalam penyelidikan, evaluasi kepatuhan, persidangan, atau kegiatan lain terkait administrasi Bagian 503, Bagian 4212, atau undang-undang Federal, negara bagian, atau lokal yang mewajibkan kesetaraan peluang bagi penyandang disabilitas atau veteran yang dilindungi; (3) menentang tindakan atau praktik apa pun yang melanggar hukum menurut Pasal 503 atau Pasal 4212 dan peraturan pelaksanaannya, atau undang-undang Federal, negara bagian, atau lokal yang mewajibkan kesetaraan peluang bagi penyandang disabilitas atau veteran yang dilindungi; atau (4) melaksanakan hak lain yang dilindungi oleh Pasal 503 atau Pasal 4212 atau peraturan pelaksanaannya.

Bagian non-rahasia dari program tindakan afirmatif untuk individu penyandang disabilitas dan veteran yang dilindungi akan tersedia untuk diperiksa atas permintaan karyawan atau pelamar pekerjaan dengan menghubungi Mitra Bisnis Sumber Daya Manusia di lokasi Anda selama jam kerja reguler.

Penerapan Kebijakan Kesetaraan Peluang dan Tindakan Afirmatif

Kebijakan ini berlaku kapan pun dan di mana pun karyawan perusahaan menjalankan fungsi pekerjaannya, termasuk semua lokasi K-C, tempat kerja klien, serta acara bisnis dan sosial yang disponsori perusahaan atau yang disponsori klien. Kebijakan kesetaraan kesempatan kerja dan tindakan afirmatif dari perusahaan mewajibkan keputusan ketenagakerjaan hanya didasarkan pada persyaratan pekerjaan yang valid, dan mencakup semua syarat, ketentuan, dan hak istimewa ketenagakerjaan, termasuk, namun tidak terbatas pada, perekrutan, seleksi, kompensasi, manfaat, pelatihan, promosi, dan tindakan disipliner.

Pelecehan di Tempat Kerja, Termasuk Pelecehan Seksual

Komponen utama dari komitmen perusahaan terhadap kesetaraan peluang adalah tidak adanya toleransi terhadap pelecehan di tempat kerja berdasarkan, atau karena, ras, warna kulit, agama, jenis kelamin (termasuk kehamilan, melahirkan, menyusui, atau kondisi medis terkait), negara asal, usia, disabilitas, kondisi medis yang dilindungi secara hukum, status militer atau veteran, status pernikahan, informasi genetik, status kewarganegaraan, orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender seseorang, atau alasan lain yang dilarang oleh hukum. Pelecehan tersebut, baik yang dilakukan oleh personel perusahaan maupun oleh klien, pelanggan, vendor, atau individu lain yang berbisnis dengan K-C, tidak akan ditoleransi.

Pelecehan yang dilarang terjadi ketika supervisor, rekan kerja, atau bahkan non-karyawan berperilaku atau bertindak sedemikian rupa sehingga menciptakan lingkungan kerja yang tidak bersahabat bagi karyawan lain berdasarkan ras, warna kulit, agama, jenis kelamin, asal kebangsaan, usia, cacat, kondisi medis yang dilindungi secara hukum (termasuk kehamilan, persalinan, menyusui atau kondisi medis terkait), status militer atau veteran, status perkawinan, informasi genetik, status kewarganegaraan, orientasi seksual, identitas gender, ekspresi gender seseorang, atau karakteristik lainnya yang dilindungi. Manajemen K-C bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan terhadap semua aspek kebijakan kesetaraan kesempatan kerja ini dan mengembangkan strategi implementasi yang menggalakkan maksudnya.

Pelecehan seksual dapat terjadi antara pria dan wanita, atau antara orang dengan gender yang sama. Contoh pelecehan seksual termasuk, namun tidak terbatas pada, hal-hal berikut:

• Rayuan seksual yang tidak diinginkan
• Menawarkan manfaat pekerjaan sebagai imbalan atas layanan seksual
• Mengancam karyawan yang tidak menanggapi dengan baik terhadap rayuan seksual
• Godaan, sentuhan, rayuan, atau panggilan bernuansa seksual
• Kekerasan verbal yang bersifat seksual
• Komentar terang-terangan atau sugestif tentang pakaian atau tubuh seseorang
• Tampilan objek atau gambar bernada seksual di tempat kerja
• Lelucon bersifat seksual yang tidak pantas

Pelecehan melanggar hukum lainnya termasuk, namun tidak terbatas pada, perilaku yang tidak diinginkan, baik secara lisan, fisik, maupun visual, yang didasarkan pada karakteristik yang dilindungi pada diri karyawan, dan (i) memengaruhi manfaat kerja nyata; (ii) mengganggu kinerja karyawan secara tidak wajar; atau (iii) menciptakan lingkungan kerja yang mengintimidasi, tidak bersahabat, atau menyinggung. Contoh perilaku yang dapat dianggap sebagai pelecehan yang melanggar hukum berdasarkan lingkungan kerja yang tidak bersahabat atau menyinggung meliputi:

• Julukan, cercaan, pemberian stereotip negatif, komentar yang meremehkan, atau tindakan mengintimidasi yang dibuat berdasarkan kategori yang dilindungi seperti yang tercantum di atas;
• Menceritakan atau meneruskan lelucon yang diarahkan pada status yang dilindungi pada seseorang, seperti lelucon ras atau etnis, tanpa memandang apakah “setiap orang mengatakannya”;
• Mem-posting, meneruskan, menunjukkan, atau menampilkan dengan cara apa pun, kartun yang menjadikan kelompok, keyakinan agama, jenis kelamin, atau individu sebagai lelucon karena statusnya yang dilindungi;
• Meneruskan email yang menyinggung, mencetaknya, atau menampilkannya dengan cara apa pun.

Setiap karyawan yang mengetahui kemungkinan insiden pelecehan yang melanggar hukum harus segera melaporkan masalah tersebut ke pemimpin  timnya atau, jika  tidak nyaman melaporkan ke  pemimpin tim Anda, pemimpin tim lain atau anggota tim keamanan global di [email protected], kepala penasihat untuk unit bisnis atau negara Anda, anggota   Departemen Hukum yang bekerja dengan Anda, kantor Penasihat Umum, anggota Tim Kepatuhan, termasuk Kepala Pejabat Kepatuhan dan Etika di [email protected], perwakilan Sumber Daya Manusia untuk unit bisnis atau negara Anda. Selain itu, Anda dapat melaporkan setiap kekhawatiran pelecehan secara anonim kapan saja melalui Saluran Bantuan Kepatuhan K-C:

Email: [email protected]

Web: www.KCHelpLine.com 

Telepon: 1.844.KCHELP1 (1.844.524.3571)

Untuk nomor telepon di luar A.S., kunjungi www.KCHelpLine.com 

Setelah menerima laporan, K-C akan melakukan penyelidikan secara tepat waktu dan menyeluruh. Karyawan didorong dan diharapkan untuk bekerja sama dalam penyelidikan apa pun. Keluhan dan informasi yang dikumpulkan dalam penyelidikan dianggap sebagai informasi rahasia K-C.

Namun demikian, meskipun penyelidikan akan dilakukan secara  rahasia,  K-C tidak dapat  menjanjikan kerahasiaan penuh karena   penyelidikan mungkin memerlukan atau  menyebabkan pengungkapan identitas pihak yang terkait dengan keluhan atau pengungkapan informasi yang dapat menyebabkan identifikasi orang yang terkait dengan keluhan tersebut.

Jika K-C menentukan bahwa pelanggaran telah terjadi, tindakan yang tepat akan diambil untuk memulihkan masalah tersebut. Pengadu akan diberi tahu, apakah penyelidikan terbukti atau tidak. K-C akan mengambil tindakan untuk memastikan masalah tersebut tidak akan terulang.  Setiap karyawan yang melanggar kebijakan terhadap pelecehan akan dikenakan tindakan disipliner hingga dan termasuk pemutusan hubungan kerja.

Tindakan akan dilakukan untuk melindungi mereka yang mengajukan keluhan pelecehan dengan iktikad baik atau yang bekerja sama dalam penyelidikan dari tindakan pelecehan, paksaan, atau intimidasi lebih lanjut, dan dari pembalasan dendam karena melaporkan jenis insiden ini atau berpartisipasi dalam penyelidikan atau proses pengadilan terkait dugaan pelecehan. K-C melarang keras segala bentuk pembalasan dendam terhadap karyawan yang melaporkan kekhawatiran dengan iktikad baik berdasarkan kebijakan ini atau membantu penyelidikan.

K-C sangat mendorong karyawan untuk mengemukakan kekhawatiran dan keluhan seputar pelecehan dengan cara apa pun yang dijelaskan di atas, termasuk ke pemimpin tim Anda, Sumber Daya Manusia, Saluran Pedoman Perilaku, dll. Jika Anda meyakini prosedur di atas belum menyelesaikan keluhan Anda atau Anda tidak ingin menggunakan prosedur di atas, Anda dapat menghubungi kantor Komisi Kesetaraan Kesempatan Kerja (Equal Employment Opportunity Commission, “EEOC”) Amerika Serikat untuk mengajukan gugatan diskriminasi, pelecehan, atau pembalasan dendam. Jika Anda adalah karyawan California, Anda juga dapat menghubungi kantor Departemen Ketenagakerjaan dan Perumahan yang Adil (Department of Fair Employment and Housing, “DFEH”) California (atau lembaga negara bagian serupa lainnya jika karyawan berasal dari negara bagian lain), untuk mengajukan gugatan diskriminasi, pelecehan, atau pembalasan dendam.